WAKTU DAN TEMPAT MUSTAJAB



A.  
  TEMPAT-TEMPAT MUSTAJAB
1.      Arafah
2.     Muzdalifah  
   ”Sesungguhnya Rasulullah menaiki (kendaraannya) Al-Quswa’ sehingga sampai ke masy’aril haram (Muzdalifah) lalu beliau menghadap qiblat berdo’a, bertakbir, bertahlil dan meng-Esa-kan Allah. Beliau masih saja berdiri sampai (langit) kuning sekali kemudian beliau berangkat sebelum terbit matahari.” (HR. Muslim)
3.      Shafa

4.      Marwa
“Sesungguhnya Rasulullah apabila berdiri di atas shafa bertakbir tiga kali dan membaca: la ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadier. Beliau membacanya sebanyak tiga kali dan berdo’a. Beliau melakukan hal yang sama di atas bukit marwa.” (HR. Muslim)
5.      Jumroh ula

6.      Jumroh wustha
“Abdullah bin Umar melempar jumroh ula dengan tujuh kerikil dengan bertakbir pada setiap lemparan lalu beliau maju berdiri menghadap qiblah cukup lama berdo’a seraya mengangkat tangan. Kemudian melempar jumroh wustha lalu bergeser ke sebelah kiri berdiri menghadap qiblah berdo’a cukup lama dengan mengangkat kedua tangannya. Kemudian melempar jumroh Aqabah dari lembah dan beliau langsung pergi tanpa berhenti (berdo'a) di sisinya. Ibnu Umar berkata: “Saya melihat Rasulullah melakukannya.” (HR. Bukhari)
7.      Multazam
Abdullah bin Abbas berkata: “Multazam adalah tempat yang berada di antara pojok hajar aswad dan pintu ka ‘bah.” (Mushannaf Abdurrazaq, 5/76)
Ibnu Taimiyah berkata: “dibolehkan mendatangi multazam dan meletakkan dada, wajah, kedua lengan dan telapak tangan seraya berdo'a... para sahabat dulu melakukannya.” (Majmu’ Fatawa, 26/i 42)

B.     WAKTU MUSTAJAB
1.      Minum air zam-zam
“Air zam-zam sesuai (niat/doa) orang yang meminumnya.” (HR. Ahmad dan disohihkan Albani dalam Sohih Jami’ No. 5502)
2.      Saat memakai kain ihram
“Orang yang berperang di jalan Allah, berhaji dan umroh adalah duta Allah. Mereka berdo’a kepada-Nya dan Dia mengabulkannya mereka meminta dan Allah memberinya.” (HR. Ibnu Majah. Dihasankan oleh Albani dalam Sohihah, No. 1820)
3.      Hari Arafah
“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi. Dihasankan oleh Albani dalam sohihah, 4/7-8)
4.      Akhir Malam
Waktu di mana Allah akan turun ke langit bumi untuk mengabulkan permohonan hamba-hamba-Nya dan memberikan jalan keluar atas problem yang mereka hadapi. Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang berdo’a kepada-Ku niscaya aku akan mengabulkannya, barangsiapa yang meminta niscaya aku akan memberinya dan barangsiapa yang meminta ampunan niscaya aku akan mengampuninya.”(HR. Bukhari)
5.      Di akhir shalat
Abu Umamah berkata: “Wahai Rasulullah, kapan waktu do’a yang sangat mustajab?. Rasulullah menjawab: “Di akhir malam dan akhir shalat wajib.” (HR. Tirmidzi, dihasankan oleh Albani).
Sebaiknya do’a dipanjatkan sebelum salam.
6.      Antara adzan dan iqamah
“Doa diantara adzan dan iqamah tidak akan pernah tertolak.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi. Lihat Sohih Jami’ No. 2408)
7.      Saat adzan dan peperangan
“Dua hal (dalam berdo’a) tidak akan pernah tertolak atau sangat jarang sekali tertolak; do’a saat adzan dan tatkala peperangan berkecamuk.” (HR. Abu Daud. Lihat Sohih Jami’ No. 3079)
8.      Turun hujan
“Dua saat do’a tidak akan tertolak; do’a saat adzan dan turun hujan. “(HR. Abu Daud. Disohihkan Albani dalam Sohih Jami’ No. 3078)
9.      Sesaat di malam hari
“Sesungguhnya di malam hari ada satu waktu tidaklah seorang muslim meminta suatu kebaikan dari perkara dunia dan akhirat kecuali Allah pasti akan mengabulkannya. Hal itu selalu berulang setiap malam.” (HR:
Muslim)
10.  Hari Jum'at  
Rasulullah menyebut hari Jumat seraya berkata: “Di dalamnya (hari Jumat) ada satu waktu dimana seorang muslim yang berdo’a pasti akan dikabulkan” (HR. Bukhari Muslim).
Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan waktu mi namun yang paling rajah adalah sore hari Jum'at setelah shalat Ashar.
11.  Sujud
“Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Allah saat dia sujud maka perbanyaklah do’a di dalamnya.” (HR. Muslim)
12.  Ayam berkokok
“Apabila kalian mendengar ayam berkokok maka berdo’alah kepada Allah atas karunianya karena sesungguhnya ayam itu sedang melihat Malaikat.” (HR. Bukhari, Muslim)
13.  Sewaktu membaca “la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzalimin”
Rasulullah bersabda: “Doa yang dipanjatkan nabi Yunus saat berada dalam perut ikan Hiu adalah: la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzalimin. Tidaklah seorang muslim berdo’a dengannya untuk satu urusan kecuali Allah pasti akan mengabulkannya.” (HR. Tirmidzi dan disohihkan oleh Albani dalam Sohih Jami’ No. 3383)
14.  Saat Tertimpa Musibah
“Apabila seorang muslim tertimpa musibah lalu membaca inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Allahumma jurni fi musibati wakhluf LI khairan minha (sesungguhnya kami milik Allah dan kepadanya akan kembali. Ya Allah, berikanlah pahala kepadaku atas musibah yang menimpaku dan berikanlah ganti yang lebih baik darinya) niscaYa Allah, akan memberi ganti yang lebih baik baginya” (HR. Muslim)
15.  Memejamkan Mata Orang Yang Meninggal
Rasulullah melihat jenazah Abu Salamah dan memejamkan matanya seraya bersabda: “Apabila roh telah dicabut maka pandangan akan mengikutinya. “Maka ramailah sebagian orang dan keluarganya. Rasulullah kembali bersabda: “Janganlah kalian mendo’akan keburukan bagi diri kalian karena sesungguhnya Malaikat akan mengamini atas apa yang kalian ucapkan.” (HR. Muslim)
16.  Mengunjungi orang sakit
“Apabila kalian menjenguk orang sakit maka berkatalah (berdo’alah) yang baik karena para malaikat akan mengamini ucapan kalian.” (HR. Muslim)
17.  Do’a orang yang terdzalimi
“Jauhilah do’a orang yang terdzalimi karena tidak ada penghalang antara dirinya dan Allah” (HR. Bukhari, Muslim)
“Do’a orang yang terdzalimi sangat mustajab walaupun dia orang jahat karena kejahatannya atas dirinya.” (HR. Ahmad. Lihat Sohih Jami’, No. 3382)
18.  Do’a orang tua bagi putranya, orang puasa dan orang dalam perjalanan.
“Tiga golongan do'anya tidak akan tertolak; do’a orang tua bagi putranya, orang puasa dan orang dalam perjalanan.” (HR. Baihaqi. Lihat Sohih Jami’, No. 2032 & Ash-Shahihah, No. 1797)
19.  Mendo’akan orang tua
“Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga hal; shadaqah jariyah, anak soleh yang mendo’akan orang tuanya dan ilmu yang bermanfaat.” (HR. Muslim)
20.  Setelah tergelincir matahari sebelum shalat Dhuhur.
“Sesungguhnya Rasulullah melaksanakan shalata empat rakat setelah tergelincir matahari dan sebelum shalat duhur seraya bersabda: sesungguhnya waktu ini adalah waktu di mana pintu-pintu langit dibuka dan aku berharap amal solehku diangkat.” (HR. Tirmidzi dengan sanad yang sohih. Lihat Takhrij Misykat, 1/3 37)
21.  Saat bangun tidur di malam hari.
“Barangsiapa bangun tidur di malam hari lalu membaca: “La ilaha illallah wallahu akbar wa lahawla wala quwwata illa billah” lalu membaca: Ya Allah, ampunialah aku -atau berdo’a- niscaYa Allah, akan mengabulkannya. Apabila dia wudlu dan shalat maka akan diterima shalatnya.” (HR. Bukhari)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN DO'A (Teks)

10 HASBUNALLAH

DO'A - DO'A